Rajin Pangkal Pandai

Ternyata masih banyak yang harus dibenahi, personality yang baik tentunya menjadi target setiap orang. Konsisten dalam amal, istiqomah dalam kebaikan. Semua ini perlu usaha yang keras, tidak bisa hanya dengan ucapan, tapi butuh peras keringat, menekan ego diri, mengendalikan hawa nafsu.

Sifat rajin seseorang dimana-mana selalu membuat orang lain senang. Semua orang senang terhadap orang yang rajin. Kata-kata ini kudapatkan dari seorang bapak yang sudah agak tua, waktu aku masih kos di masjid smu 1 dulu. Waktu itu aku sedang mendapat ilham untuk berbuat rajin dengan menyapu pekarangan mesjid, membersihkan sampah-sampahnya.

Yang harus kita sesalkan adalah terkadang kita sering kehabisan motivasi untuk berbuat rajin, padahal kita menyadari bahwa umur hanya 60-70 tahun, baru kemaren rasanya kita masuk smu, sekarang sudah tamat kuliah dan tiba-tiba sudah menjadi bapak. Apakah kita rela waktu kita yang "precious" berlalu begitu saja tanpa ada yang bisa memberi simpanan bekal akherat kita ? tentu semua orang setuju dengan istilah "rajin pangkal pandai".

Saya sangat kagum terhadap seorang teman yang telah bangun sebelum subuh untuk sholat tahajud, kemudian sholat subuh berjamaah di masjid, berzikir matsurat dan kemudian merapikan kosan dan akhirnya barulah dia berangkat ke kampus. Hal ini seharusnya menjadi inspirasi bagi saya.

Comments

Popular Posts