Renungan Pagi

Kecenderungan jiwa manusia adalah kepada perilaku bermalas-malasan memperturutkan hawa nafsunya, tetapi dia tidak tahu bahwa hal sedemikian amat banyak ruginya dibanding untungnya. Ketika dia mencoba menggerakkan sendi-sendi tulangnya pada awal pagi dengan berbagai amalan yang bermanfaat, yang tentu saja lebih baik dimulai dari awal subuh, bahkan kebiasaan shalihin yaitu sepertiga malam, maka tentu dia akan memiliki waktu yang efektif yang akan menjadi investasi akheratnya.
Kebekuan dan kekakuan hubungan dengan orang tertentu sebenarnya bisa menjadi lunak dengan sedikit obrolan sembari minum teh, pelajaran mendengar, memahami ketertarikan lawan bicara terhadap topik-topik tertentu,bisa dikembangkan jika kita juga punya sedikit bahan mengenai hal tersebut dan kemudian lemparkan maka bak batu dilemparkan ke tengah kolam maka riaknya akan mengembang membudar hingga ketepi.

Menuntut terlalu banyak dalam hubungan baik persahabatan, rumah tangga, relasi kerja, teman sholat berjamaah di masjid hanya akan membuat kita letih memikirkan 'reward' atau penghargaan apa yang akan mereka berikan kepada kita, sementara kita tidak banyak memberi kepada mereka. Akhirnya kita akan hanya menjadi seorang yang mengharap kepada pujian dan menjadi kesal ketika miskin perhatian. Betapa banyak ulama yang namanya tidak dikenal, tinggal di pedalaman tetapi mereka adalah wali-wali(kekasih) Allah SWT.